Perbedaan Antara Percaya Diri dan Arogan

, Perbedaan Antara Percaya Diri dan Arogan

Dalam berkarir, percaya diri merupakan sesuatu yang sangat penting. Suatu kesuksesan dapat diraih jika seseorang percaya diri akan kemampuan dan ide mereka. Tidak heran bahwa percaya diri adalah kriteria utama dalam sebagian besar lowongan kerja.

Namun, terkadang sifat percaya diri seseorang terkadang disalah artikan sebagai sifat arogan. Memang betul ada garis tipis antara percaya diri dan arogan. Bagaimana cara membedakan keduanya?

Percaya diri yang sesungguhnya
Mari kita mulai dari definisi masing-masing sifat. Percaya diri adalah bagaimana seseorang mengakui dan menilai kemampuannya untuk melakukan suatu hal. Akan tetapi, rasa percaya diri yang terlalu berlebihan atau digunakan untuk menutupi rasa insecure atau kemampuan diri yang sebenarnya akan menjadikan seseorang bersifat arogan.

Percaya diri berasal dari optimisme; orang yang percaya diri seutuhnya tidak akan memperdulikan persepsi orang lain karena mereka tahu penilaian yang benar akan diri mereka. Percaya diri datang dari dalam sehingga mereka tidak memerlukan afirmasi dari pihak manapun.

Lain halnya dengan sifat arogan yang berasal dari kekhawatiran akan pendapat orang lain; orang yang arogan harus selalu merasa lebih baik dari semua orang dan sangat peduli akan pendapat orang mengenai mereka. Afirmasi positif dari orang lain penting bagi mereka untuk membuktikan merekalah yang terbaik.

Sifat percaya diri dan arogan sebagai pemimpin
Perbedaan yang sangat jelas di antara kedua sifat itu adalah bagaimana mereka melihat masalah. Orang yang percaya diri tidak akan takut untuk mengakui kalau mereka salah, sebab mereka menyadari kemampuan mereka dan dapat belajar menjadi lebih baik dari kesalahan tersebut. Berbeda dengan orang yang arogan, mereka sangat sulit untuk mengakui kesalahan mereka dan seringkali menyalahkan pihak lain untuk membuktikan bahwa mereka tidak salah dan tetap yang terbaik .

Orang yang percaya diri akan memimpin suatu pekerjaan dengan kemampuannya yang sesuai, namun tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mendapatkan ide atau saran dari pihak lain dan bersifat sebagai team player. Orang yang percaya diri juga tidak akan membeda-bedakan orang sesuai dengan posisi. Cara ia menghadapi atasan atau bawahan akan sama.

Ini jelas sangat berbeda dengan pemimpin yang arogan. Seseorang yang arogan tidak akan memperdulikan ide lain dan akan menuntut orang lain untuk melakukan segala hal dengan cara mereka sendiri. Ini dikarenakan mereka berpikir bahwa mereka superior dan yang lain adalah inferior.

Orang dengan sifat arogan juga akan cenderung melihat orang dan memperlakukan mereka berdasarkan posisi atau status. Mereka akan memperlakukan orang yang berada di posisi di atas mereka dengan sangat baik, namun memperlakukan posisi yang dibawah mereka dengan seenaknya.

Gaya komunikasi keduanya
Cara keduanya berkomunikasi juga sangat berbeda. Orang yang percaya diri akan senantiasa meluangkan waktu untuk mendengarkan pendapat orang lain. Mereka juga tidak sungkan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan untuk kepentingan bersama.

Sedangkan orang yang arogan tidak akan meluangkan waktu untuk hal tersebut, mereka akan cenderung untuk melontarkan ide dari mereka saja dan juga untuk menceritakan keberhasilan mereka untuk membuat orang lain terkesan. Bisa dibilang juga orang arogan cenderung suka tampil di depan umum dan tebar pesona.

Pola pikir orang percaya diri vs. arogan
Orang yang percaya diri akan mempunyai pola pikir “saya bisa.” Mereka tidak ragu untuk belajar lebih banyak untuk memastikan bahwa mereka akan bisa melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.

Orang yang arogan cenderung mempunyai pola pikir “saya yang terbaik,” di mana mereka merasa sudah menjadi yang terbaik dari orang lain, tanpa ada rasa keinginan untuk terus meningkatkan kompetensi dalam diri mereka.

Begitulah sekilas perbedaan antara percaya diri dan sifat arogan yang bisa Anda amati dalam lingkup tempat kerja. Secara garis besar, percaya diri merupakan tanda penerimaan diri akan segala kelebihan dan kekurangan dalam kemampuan yang dimiliki, sementara sifat arogan adalah rasa kagum akan diri sendiri yang berlebihan tanpa memperhatikan realita yang ada mengenai kemampuan mereka. Dari penjelasan di atas, sudahkah Anda jadi orang yang percaya diri?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *