Profesi yang Semakin Dibutuhkan: Konselor Kesehatan Mental

konselor kesehatan mental, Profesi yang Semakin Dibutuhkan: Konselor Kesehatan Mental

Konselor kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya, data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 menggambarkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Di sisi lain, semakin banyak gerakan dan komunitas untuk menghapus stigma seputar kesehatan mental, seperti Into The Light, Get Happy, dan Sehatmental.id. Pemerintah pun semakin memperhatikan kesehatan psikologis warganya, salah satunya dengan meluncurkan inisiatif Mobil Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih), yaitu mobil untuk menghadirkan layanan konsultasi yang berkaitan dengan permasalahan psikologis warga Bandung.

Oleh sebab itu, tenaga profesional andal di bidang kesehatan mental sangat dibutuhkan. Salah satu profesi yang menarik di bidang kesehatan mental adalah konselor kesehatan mental. Bureau of Labor Statistics (Biro Statistik Ketenagakerjaan) Amerika Serikat memproyeksikan profesi ini bertumbuh 23% dalam jangka waktu 2016-2026, lebih cepat dari rata-rata pertumbuhan profesi lain.

Apa itu Konselor Kesehatan Mental?

Konselor kesehatan mental adalah seorang profesional yang membantu meningkatkan kesehatan mental dan ‘well-being’ klien. Konselor membantu klien memahami emosi yang mereka alami, sehingga klien dapat merefleksikan pengalaman mereka dan dapat membuat keputusan. Alur kerjanya, yaitu analisis latar belakang dan informasi terkini yang relevan dengan persoalan klien, diagnosis, eksplorasi pilihan solusi yang bisa diterapkan, serta mengembangkan rencana ke depan bersama klien. Jika diperlukan, konselor dapat melakukan terapi.

Jenis isu yang dihadapi beragam, contohnya, adiksi, trauma, masalah beradaptasi di lingkungan baru. Jenis isu yang ditangani ditentukan oleh setting tempat seorang konselor bekerja. Ketika ditempatkan di perusahaan, misalnya, isu yang dihadapi seputar stres yang berkaitan dengan pekerjaan, bullying, pelecehan dan isu-isu lain yang dapat mengurangi produktivitas.

Karier Seorang Konselor Kesehatan Mental

Untuk berkecimpung di dunia konseling, calon konselor biasanya menempuh pendidikan di jurusan psikologi atau konseling. Namun, jurusan psikologi lebih umum karena universitas yang menyelenggarakan jurusan konseling hanya sedikit. Selain psikologi dan konseling, perusahaan juga menerima konselor dari lulusan dari jurusan sosiologi, antropologi, dan manajemen, tetapi setidaknya harus mempunyai pengalaman konseling.

Parrish & Co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *