Ketahui Beda Persiapan Antara Interview Entry Level dan Manager Up Level

Pada setiap rekrutmen kerja akan diberlakukan objektif dan sistem yang berbeda. Salah satunya adalah dengan menyesuaikan dengan level pekerjaan atau posisi tersebut. Jika kamu adalah satu dari sekian banyak yang mengikuti rekrutmen di satu dari kedua level rekrutmen ini, yakni entry level dan manager up level, maka kamu butuh persiapan yang juga berbeda. Berikut ulasan singkat tentang perbedaan persiapan menghadapi interview untuk kedua level rekrutmen ini.

Kenali kedua level rekrutmen

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami perbedaan mendasar kedua level rekrutmen ini. Dalam pemahaman yang lebih luas, kedua level ini merujuk pada level pekerjaan serta tugas yang akan diembankan pada satu posisi tertentu yang sedang dicari oleh pihak perusahaan. Rekrutmen di entry level ini berada di level staff hingga associate.

Ini dapat kamu identifikasi dari persyaratan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Pada persyaratan tersebut akan disebutkan persyaratan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun. Bahkan pada entry level ini ada perusahaan yang membuka kesempatan bagi fresh graduate. Cakupan area bidang keahlian, serta latar belakang pendidikannya juga jauh lebih luas. Serta hampir tidak pernah menyertakan persyaratan usia pada rekrutmen yang dilakukan.

Berbeda dengan manager up level. Pada rekrutmen di level ini, persyaratan yang diajukan oleh pihak perekrut akan jauh lebih spesifik, sehingga cakupan seleksinya pun menjadi lebih sempit daripada rekrutmen yang dilakukan pada entry level. Persyaratan tentang pengalaman kerja akan jadi lebih spesifik, karena perekrut akan mengutamakan konsistensi bidang keahlian dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Termasuk riwayat pengalaman kerja yang jauh lebih panjang daripada entry level.

Rekrutmen pada manager up level ini biasanya lebih kompleks secara persyaratan, dan tidak jarang memakan waktu untuk mencari kandidat yang tepat. Tidak jarang juga perusahaan menggunakan jasa headhunter, atau hunting melalui media sosial. Pada level ini, nilai tawar kandidat bisa jadi tinggi apabila profil serta resumenya paling mendekati kebutuhan perusahaan.

Objektif interview

Karena kedua level rekrutmen sudah begitu berbeda secara konteks pekerjaan dan sistem rekrutmennya, ini juga akan berpengaruh pada bagaimana proses interview akhirnya dilakukan. Terutama objektif dari interview tersebut. Objektif interview pada rekrutmen di entry level adalah untuk mencari kandidat potensial yang masih dapat dilatih, dan dibentuk. Itu sebabnya rekrutmen entry level ini paling bagus bagi pemula untuk merintis karir.

Sementara objektif untuk rekrutmen di manager up level sendiri jauh lebih krusial. Kandidat yang dicari adalah kandidat yang sudah terbukti dengan serentetan pengalaman kerja, performa, dan keahlian yang linier dengan kebutuhan perusahaan. Ini dikarenakan posisi pekerjaan di manager up level memiliki tanggung-jawab yang besar pula. Yakni memastikan roda operasional bisnis atau kerja pada institusi tersebut terus berjalan. Posisi yang memiliki kekuasaan dalam pengambilan keputusan terkait keberlangsungan kerja.

Riset pra interview

Dari objektif yang sedemikian berbeda, tidak heran kalau nantinya kamu akan menghadapi jenis situasi serta pertanyaan interview yang berbeda pula. Untuk itu persiapan berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan riset pra interview yang sepadan dengan level rekrutmen.

Pada rekrutmen entry level riset pra interview yang kamu lakukan adalah hal-hal mendasar. Yakni mencari tahu tentang lingkup kerja posisi yang ditawarkan, rentang tawaran nominal gaji, dan profil dari perusahaan tersebut. Sementara riset pra interview yang harus dilakukan pada rekrutmen untuk manager up level ini kasusnya yang lebih sering terjadi adalah pihak perusahaan yang akan merekrut yang dituntut untuk melakukan penggalian informasi tentang kandidat lebih jauh lagi.

Namun demikian bukan berarti pelamar atau kandidat untuk rekrutmen di manager up level tidak perlu persiapan. Karena kamu akan dicari oleh perusahaan, pastikan informasi tentang riwayat kerja, capaian performa, serta pendalaman di bidang keahlianmu juga dapat dengan mudah diakses oleh perusahaan. Kamu dapat memanfaatkan situs yang menyediakan jasa landing page untuk mengunggah portofolio atau resume, atau memanfaatkan media sosial untuk jejaring profesional.

Selain itu kamu juga perlu mempersiapkan diri agar menjadi lebih relevan. Relevan dengan isu-isu terkini, baik yang berhubungan langsung dengan bidangmu, atau yang lebih umum. Ini dapat membantumu membuka serta terlibat lebih jauh dalam percakapan saat interview berlangsung. Sekaligus menciptakan kesan akan sisi kepedulian pada sekitar, yang tentunya penting dimiliki kandidat manager up level.

Kedua level rekrutmen ini berada pada dasar dan puncak piramida kerja. Keduanya memiliki relasi mutual untuk menjamin keberlangsungan kerja dalam sebuah perusahaan atau institusi. Dengan persiapan yang optimal dan sesuai dengan level rekrutmen yang kamu masukan, kamu dapat menjamin kehidupan karir kamu kedepannya kemudian.

Meta desc : Rekrutmen pada entry level dan manager up level ada pada tataran berbeda, itu sebabnya persiapannya pun berbeda, ini yang perlu kamu tahu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *